Kamis, 16 Juni 2011

Abstrak Skripsi Pendidikan (S. P1)

ABSTRAK

______________. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 2 dengan Pembelajaran Kooperatif Sederhana di ___________. Skripsi, Jurusan Matematika, ____________. Pembimbing: (I) __________, (II) ___________

Kata Kunci: pembelajaran kooperatif sederhana, prestasi belajar, program linier.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan-keunggulan jika dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain. Joice (1994) mengatakan bahwa tutor sebaya yang ada pada model cooperative learning akan mengakibatkan penyerapan materi hingga 90%. Hasil ini sangat jauh jika dibandingkan dengan metode ceramah yang hanya 5%. Model-model pembelajaran kooperatif yang banyak diteliti antara lain: GI (Group Investigation), STAD (Student Team Achiefment Division), Jigsaw, memiliki kelemahan yang sangat menggangu dalam penerapannya di sekolah, yaitu prosedur pelaksanaannya. Sebelum melaksanakan model-model pembelajaran kooperatif diatas, seorang guru harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk pembentukan kelompok dengan karakteristik tertentu yaitu heterogenitas anggota kelompok.
Pembentukan kelompok kecil sebagai model pembelajaran kooperatif sederhana dapat dijadikan alternatif pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan di sekolah-sekolah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 2 dengan Pembelajaran Kooperatif Sederhana di ____________ Ajaran _______”
Dari data hasil belajar matematika diperoleh skor rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 70,2 sedangkan skor rata-rata siswa kelas kontrol adalah 73,2. dan setelah dilakukan uji-t diperoleh thitung = 0,804 < ttabel = 1,994. Hal ini juga berarti bahwa hasil belajar matematika siswa kelas 2 SMA __________ yang mendapatkan pembelajaran kooperatif sederhana tidak lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar, pembelajaran kooperatif sederhana tidak lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional. Tetapi walaupun demikian secara proses pembelajaran, dari catatan harian peneliti selama melakukan penelitian memperlihatkan bahwa siswa dalam kelompok eksperimen sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Kenyataan bahwa hasil belajar siswa dalam kelompok eksperimen tidak lebih tinggi dari hasil belajar siswa dalam kelompok kontrol mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain yang lepas dari pengawasan peneliti seperti kegiatan belajar siswa di rumah, kegiatan belajar siswa di luar kelas, dan kegiatan belajar yang memungkinkan terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa yang lepas dari kontrol peneliti.

Tidak ada komentar: